Thursday, 18 November 2010

Cara Menjaga Privacy dan Keamanan Akun Facebook



Anda dan saya tentunya pasti miris dengan aksi kejahatan yang berkedok penipuan yang belakangan ini marak dilakukan oleh cyber criminal pada situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter. Salah satu kasus yang menghebohkan publik adalah kasus hilangnya Marieta Nova Triani yang akrab disapa Nova, gadis berumur 14 tahun asal Siduarjo. Setelah bertemu Febriari alias Ari yang dikenalnya lewat Facebook. Nova dilaporkan orang tuanya menghilang pada hari saptu setelah Nova Menghadiri Pernikahan sepupunya di Jakarta. Nova dijemput tiga lelaki di BSD Cyti, Tangerang. Setelah itu, Nova tidak terdengar kabarnya. Setelah kedua orang tua Nova melaporkan ke polisi. Baru-lah Nova ditemukan sedang berjalan-jalan dengan Aris.Diatas adalah intermozo dari social crime yang telah menghebohkan, sekaligus membuat kita untuk lebih berhati-hati. Anda mungkin bertanya, kenapa kejahatan ini terjadi ?
Kejahatan seperti ini menggunakan teknik Social Engineering, yang mana pelakunya memanfaatkan kelemahan dari pengguna/user untuk melakukan tindakan penipuan. Dapat anda bayangkan betapa banyak informasi yang didapat oleh penjahat, dan pada akhirnya anda sendiri yang merasa dirugikan, di cemarkan nama baik. Agar anda lebih memahami Social Engineering ini, perhatikan Skenario berikut ini:

Operator Seluler : Hallo.. selamat siang, dengan custumer suppor ISP, ada yang bisa di bantu ?
Pelaku : Hallo, saya mau tanya mengenai akkun internet istri saya, dimana ya alamat untuk masuk akun tersebut ?
Operator Seluler : bisa minta nomor custumernya Pak ?
Pelaku : aduh... saya juga lupa, tapi saya tahu alamat emailnya korbanSocialEngineering@kenatipu.gl Cepat ya mas, saya telah ditunggu istri saya.!!
Operator Seluler :

Dari skenario di atas, anda tentunya mempunyai kesimpulan tersendiri. Pelaku berhasil mendapatkan akun ISP, tentunya digunakan untuk hal yang tidak wajar.
Tetapi, dari segelintir kasus sosial crime ini, banyak orang yang tidak peduli membuka segala aspek kehidupannya untuk di share ke publik. Kita ambil contoh twitter, sebagian penggunanya melakukan hal yang aneh seperti menghubungkan akun twitter-nya dengan GPS di mobil untuk mengizinkan orang melacak keberadaannya, yang paling ‘gila’ menurut saya adalah menghubungkan akun twitter-nya dengan sistem pembayaran online agar setiap kali berbelanja, di twett-lah informasi barang dan uang yang dihabiskan. Anda tentunya membayangkan kejahatan apa yang akan terjadi jika disalahgunakan oleh orang lain ?, tentu saja, orang seperti ini dengan ‘bangganya’ meneruskan living in public.

Berbagai macam teori yang saya baca dari berbagai buku-buku. Misalkan teori yang menyatakan bahwa setiap orang di antara kita sebetulnya selalu ingin di perhatikan, dan bermimpi jadi selebriti. Atau teori signaling, dimana orang memang orang merasa perlu untuk membuat orang lain tahu tentang status sosialnya, kemampuan, kekayaan, dlsb. Atau dengan teori extrovert, karena dunia dikuasai (sekitar 75%) dari orang-orang extrovert. Para extrovert memang selalu ingin berinteraksi dengan orang lain, menjadi pusat perhatian, ingin bertemu dengan kenalan baru, dan juga menjadi pusat perhatian.
Agar Orang jahat tidak banyak tahu tentang kita, tinggal berhenti saja sembarangan mem-posting informasi sensitif.

Tidak hanya itu, menurut informasi yang saya dapatkan dari theregister.co.uk, organisasi konsumen federasi Jerman atau Verbraucherzentrale Bundesverband (VZBV) menyerukan protes agar para pengguna internet di Jerman menginggalkan facebook, sampai masalah privasi dipertimbangkan kembali oleh pihak facebook. VZBV mendapat dukungan dari llse Aigner yang merupakan Menteri Hubungan Konsumen. Mereka mengancam akan menghapus akun facebook mereka sebagai bagian dari protes terhadap facebook. VBZV merupakan organisasi non-pemerintah yang menaungi 42 organisasi konsumen di Jerman. Mereka juga mewakili keinginan konsumen, baik di lingkungan publik maupun di pemerintahan.

Kembali kita ke Menjaga Privasi di Facebook, Berikut ini akan saya coba ulas trik menjaga Privasi di Facebook. Agar anda lebih berhati-hati. ( penulis memakai setingan bahasa Ingris sewaktu melakukan eksperimen ini).

Jangan Tampil di Hasil Pencarian.
Facebook memiliki mesin pencari untuk membantu anggotanya menemukan anggota lain. Anda dapat “menghilang” dari hasil pencarian sehingga teman yang sudah di-add yang bisa menemukan anda. Dengan demikian, resiko untuk di-add sebagai teman oleh orang yang tidak dikenal jadi berkurang. Caranya :
Klik ‘Account’ dipojok kanan atas, lalu klik ‘Privacy Settings’.
Klik ‘Search’.
Ganti facebook Search Results ke ‘Only Friends’

Kategorikan Teman-Teman
Keunggulannya adalah, anda dapat mengirim pesan secara cepat ke kelompok teman tanpa takut pesan tersebut dibaca oleh orang lain. Caranya adalah :
Klik ‘Friends’ di menu sebelah kiri.
Setelah gambar teman-teman muncul, klik ‘Create List’.
Masukkan nama list, lalu masukkan nama teman yang akan kita kategorikan.
Klik Create List’

Sembunyi Dari Om Google.
Cobalah cari nama anda di Om google, jreng..., pastinya nama akan mendapati alamat profil terpajang di hasil pencarian. ? Ooo,,, Kamu ketahuan.... hehehehe,,, 
Tapi kok akun saya g’ nongol di Om google ?
Anda g’ terkenal amat kale... 
Ok, ikuti langkah berikut
Klik ‘Account’, lalu klik ‘Privacy Settings’.
Klik ‘Search’
Janganberi tanda centang pada ‘Allow’ di Public Search Results.
Klik ‘Confirm’



Jangan Mengumbar Sembarang Foto
Anda dapat mengatur agar orang-orang yang tertentu saja yang bisa melihat album foto kita di Facebook.
Klik ‘Account’ > ‘Privacy Settings’.
Klik ‘Profile Informations’.
Di bagian ‘Photo Album’, klik ‘Edit Settings’
Atur siapa saja yang dapat mengintip foto anda.

Sembunyikan Tag Sembarangan.
Anda pasti tidak asing lagi dengan maksud diatas. Dapat saya contohkan seperti ini :
Pada suatu hari anda login ke Akun Facebook anda, anda mendapatkan kiriman Tag berupa foto dari teman anda, namun anda tidak senang dengan kehadiran foto tersebut, ntah fotonya jelek, berbaur pornoggrafi, dkk. Hal seperti ini sering penulis alami, banya kiriman Foto dari teman-teman, tapi banya pula yang tidak disukai. Nah untuk menghindari hal ini terjadi, maka lakukanlah hal berikut :
Klik ‘Account > ‘Privacy Settings’
Klik ‘Profile Information’.
Dibagin ‘Photos and Vodeo Of Me, ubah pengaturannya.

Jangan Curhat Colongan.
Baru putus sama pacar, ? Ke Uangan anda sedang pailit ? dlsb. Boleh saja curhat, asal jangan curhat colongan di Facebook dengan mengumumkan status hubungan. Kasus yang sering terjadi itu seprti ini. Bayangakan, seorang cewek cantik mengumumkan perubahan status dari ‘in a relationship’ jadi ‘singgle’, maka akan banya bermunculan rayuan gombal untuk menaklukkan cewek cantik tadi. Tidak ingin hal ini terjadi ? lakukan pencegahannya
Klik ‘Account’ > ‘Privacy Setting’.
Klik ‘Profile Information’ (jangan bosan ya kawan  )
Ubah pengaturan Family and Relationship ke......
Terserah kawan, asal batasi saja “Only Friends’ misalnya.

Jangan Berikan Nomor Telepon.
Diatas telah saya singgung sebelumnya, bahwa teman anda di Fecebook tidak semuanya anda kenal, jika anda nekat untuk memberikan nomor telepon anda, maka bersiaplah untuk terkena aksi Social Engineering. Untuk meminimalisir kejahatan ini terjadi, berikut caranya :

Klik ‘Account’ > ‘Privacy Setting’.
Klik’ Contact Information’.
Ubahlah pengaturan nomor telepon dkk, menjadi ‘Only Me’ agar orang lain tidak bisa melihat.

Tidak Sembarangan Orang Bisa Menulis di Wall.
Standar dari wall di facebook umumnya terbuka. Artinya, orang-orang bisa menulis apa saja di wall tsb, termasuk hal yang tidak anda inginkan . Untuk menghindarinya, lakukan hal berikut ini.
Buka profil Facebook anda.
Klik ‘Options’ yang ada di bawah tombol ‘Share’.
Klik ‘settings’.
Di bagian ‘Strories Posted by Friends’, ubah pengaturan ‘ Who can see post make by friends?’ menjadi ‘Only Friends’.

0 comments:

Post a Comment